ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA IKLAN POSTER NUTRISARI JERUK MAROKO : "Baru! NutriSari Jeruk Maroko"

BAB I

PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG

Di zaman sekarang ini, banyak dijumpai berbagai produk minuman kemasan yang beredar di masyarakat dengan berbagai varian rasa. Karena masyarakat semakin meningkat kebutuhannya dalam mengkonsumsi suatu jenis minuman. Masyarakat juga banyak yang menyukai minuman kemasan dikarenakan jauh lebih praktis dan mudah didapatkan dimana saja, selain itu harga minuman kemasan masih terbilang cukup murah. Minuman kemasan sachet juga tersedia dalam berbagai varian rasa tanpa memperhatikan dampak yang ditimbulkan dari bahan - bahan yang terkandung di dalamnya dalam jangka panjang.

Minuman kemasan merupakan suatu minuman yang dapat diminum langsung ataupun harus melalui proses terlebih dahulu yang dikemas dalam berbagai bentuk kemasan, ada yang berupa kemasan sachet, gelas ataupun botol. Minuman kemasan yang banyak beredar di kalangan masyarakat berupa minuman ringan. Minuman ringan sendiri adalah minuman olahan dalam bentuk serbuk maupun cair tanpa mengandung alkohol tetapi dalam komposisinya terdapat bahan tambahan pangan tertentu. Salah satu minuman kemasan dalam bentuk sachet adalah NutriSari.

NutriSari merupakan salah satu produk pertama dan unggulan dari Nutrifood, yaitu sebuah perusahaan makanan dan minuman di Indonesia yang didirikan sejak tahun 1979 . Pada awalnya NutriSari merupakan minuman serbuk rasa buah jeruk, namun seiring dengan perkembangannya NutriSari yang merupakan pionir di kategori minuman serbuk terus berinovasi menghasilkan produk - produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Beberapa nama merek yang dihasilkan NutriSari antara lain NutriSari Bergizi, Nutri Tea dan NutriSari Hangat. Selain jeruk, NutriSari juga menggunakan berbagai macam jenis buah pada varian produknya. Seperti jambu, mangga dan lain-lain, bahkan sayuran juga digunakan varian rasa NutriSari yaitu produk NutriSari Fruit'en Veg yang merupakan kombinasi dari berbagai macam buah dan sayuran.

Pada perkembangan selanjutnya, NutriSari tidak hanya berupa minuman serbuk yang merupakan NonReady To Drink (NRTD), tetapi juga memiliki produk yang dapat langsung diminum, Ready to drink (RTD).

Selain dengan berbagai varian rasa buah seperti jambu atau mangga, NutriSari juga terus berinovasi dengan berbagai varian buah jeruk lainnya, seperti jeruk nipis, jeruk peras, dan kini hadir yaitu NutriSari Jeruk Maroko. Dengan launchingnya varian Jeruk Maroko minat para konsumen untuk mencoba dan membeli  semakin meningkat. Dikutip dari Web MD, jeruk maroko memiliki kadar vitamin C sehat yang dapat meningkatkan Kesehatan kulit. Salah satu media komunikasi yang digunakan dalam mempromosikan produk baru ini adalah dengan poster digital sebagai media cetak yang di upload melalui website online NutriSari salah satunya yaitu Instagram.

Penelitian ini bertujuan menganalisis tanda dengan mengunakan elemen dasar pada teori semiotika yang akan diteliti dalam hal ini yaitu makna simbol dan tanda yang terdapat dalam poster NutriSari Jeruk Maroko. Pesan sasaran yang ditemukan pada poster tersebut terlihat dari setiap tanda verbal maupun nonverbal. Dengan demikian, iklan tersebut sangat menarik untuk diamati dan diteliti karena banyak ditemukannya simbol - simbol secara visual ataupun tulisan yang memiliki makna tersendiri untuk disampaikan.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 IKLAN

Iklan merupakan bagian dari komunikasi karena pada dasarnya iklan merupakan proses penyampaian pesan. Pesan tersebut berisi informasi tentang suatu produk baik barang maupun jasa. Iklan disampaikan secara persuasi dan bertujuan untuk memengaruhi khalayak. Maka, biasanya iklan disampaikan melalui media massa baik cetak maupun elektronik agar dapat diterima oleh khalayak luas secara serempak. (Nawiroh, 2022: 59).

Iklan merupakan hal yang sering kita jumpai baik dimedia cetak  maupun media elektronik. Dan setiap produsen selalu menyuguhkan iklan yang menarik untuk menarik perhatian bagi konsumen. Iklan adalah kegiataan memberitahukan atau menginformasikan suatu hal, barang, atau jasa melalui media massa baik online maupun ofline. Media yang digunakan, antara lain televisi, radio, koran, majalah, internet, hp, poster, pamflet, brosur, spanduk dan sabagainya. Sedangkan, pengertian iklan menurut para ahli, sebagai berikut :

1)   Menurut Kriyantono (2008: 2) menjelaskan bahwa iklan merupakan suatu bentuk komunikasi non - personal yang menjual pesan - pesan secara persuasif dari sponsor yang dimana berguna untuk mempengaruhi orang agar membeli suatu produk dengan membayar biaya untuk media yang digunakan.

2)   Menurut Durianto (2003: 2) menjelaskan bahwa iklan sebagai proses komunikasi yang tujuannya untuk membujuk atau menggiring pembaca agar mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.

3)   Menurut Suhandang (2005: 2) menjelaskan bahwa iklan sebagai salah satu jenis teknik komunikasi massa dengan membayar ruangan atau waktu untuk menyiarkan sebuah informasi tentang barang atau jasa yang ditawarkan oleh pihak pemasang iklan.

4)  Menurut Gilson & Berkman (1980: 2), iklan adalah media komunikasi persuasif yang dirancang sedemikian rupa untuk menghasilkan respon dan membantu tercapainya objektifitas atau tujuan pemasar

5)  Menurut Lee dan Johnson (2007: 3), iklan adalah komunikasi komersial dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk – produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media yang bersifat massal, seperti televisi, radio, koran, majalah, direct email, reklame luar ruang, atau kendaraan umum.

6)   Menurut Sudiana (1986: 1), iklan adalah salah satu bentuk komunikasi yang terdiri atas informasi dan gagasan tentang suatu produk yang ditujukan kepada khalayak secara serempak agar memperoleh sambutan baik, iklan berusaha untuk memberikan informasi, membujuk dan meyakinkan.

7)  Pengertian iklan menurut Fandy Tjiptono (2005: 18) mengatakan bahwa Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keungulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian.

Jadi, secara umum pengertian iklan adalah pemberitahuan mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk membujuk atau menghasut khalayak pada barang atau jasa yang ditawarkan. Dapat juga dikatakan bahwa iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi massa yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana promosi untuk menawarkan barang dan jasa saja, tetapi mengalami perluasan fungsi, yaitu menjadi alat menanamkan makna simbolik karakternya, iklan merupakan potret realitas yang ada di masyarakat sehingga dapat menyebarkan nilai – nilai sosial, budaya, polotik, dan sebagainya. (Nawiroh, 2022: 60)

 

2.2 PERIKLANAN

Pengertian periklanan menurut beberapa ahli, sebagai berikut :

1)   Menurut Monle Lee dan Carla Johnson (2004: 15) Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransaksikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran (surat kabar), majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruangan, atau kendaraan umum.

2)  Menurut Philip Kotler (2008: 15) Periklanan adalah semua bentuk terbayar dari presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu.

3)  Menurut M. Suyanto (2007: 16) mendefinisikan Periklanan adalah penggunaan media bauran oleh penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk, jasa atau pun organisasi dan merupakan alat promosi yang kuat.

4)   Menurut Lee dan Johnson yang dialih bahasakan oleh Munandar dan Priatna (2007: 16) Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum.

Berdasarkan deskripsi konseptual dari para ahli maka dapat disimpulkan, periklanan adalah bentuk komunikasi kepada masyarakat yang bertujuan untuk memberikan informasi dengan mempengaruhi konsumen sehingga tercipta kegiatan pemasaran yang menguntungkan bagi pengiklan atau Perusahaan.

2.3 TEORI SEMIOTIKA ROLAND BARTHES

Secara etimologis, semiotik berasal dari bahasa Yunani yaitu simeon yang berarti “tanda”. Semiotika ditentukan sebagai cabang ilmu yang berurusan dengan tanda, mulai dari sistem tanda, dan proses yang berlaku bagi penggunaan tanda pada akhir abad ke-18. J.H (Ambarini A & Nazla M.U, 2012: 27). Secara terminologis, semiotik dapat diartikan sebagai ilmu yang menafsirkan berbagai dimensi objek, kasus-kasus kebudayaan sebagai tanda. Tanda sendiri dapat diartikan sebagai sesuatu jika merujuk pada filsafat tanda disebut sebagai thing atau entity. Menurut Paul Colbey, kata dasar semiotika diambil dari kata dasar Seme (Yunani) yang berarti “penafsir tanda” (Rusmana, 2005: 4).

Roland Barthes, seorang ahli semiotika terkenal, mengemukakan berbagai konsep yang relevan dengan analisis iklan dari sudut pandang semiotika. Menurut Barthes, semiologi hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal – hal (thing). Teori semiotika Barthes  hampir secara harfiah diturunkan dari teori bahasa menurut de Saussure. Roland Barthes mengungkapkan bahwa bahasa merupakan sebuah sistem tanda yang mencerminkan asumsi – asumsi dari masyarakat tertentu dalam waktu tertentu (Sobur, 2003:63).

Gambar 2.1 Peta Tanda Roland Berthes

(Sumber: https://www.harjasaputra.com/teori/pengertian-dan-metode-semiotika/)

Dari iklan yang ingin dianalisis, peneliti hendak mengkaji melalui pemikiran Barthes. Melalui semiotika, Barthes membedakan iklan menjadi dua tahapan, yaitu tahapan denotasi dan konotasi. Denotasi merupakan makna yang sebenar – benarnya, yang disepakati Bersama sosial, yang rujukannya pada realitas.

Sementara itu, konotasi merupakan tanda yang penandanya mempunyai keterbukaan makna atau makna yang implisit, tidak langsung, dan tidak pasti, artinya terbuka kemungkinan terhadap penafsiran – penafsiran baru. Setelah melalui tahapan denotasi dan konotasi, peneliti juga membedah iklan menggunakan mitos dan ideologis.

Barthes juga melihat makna yang lebih dalam tingkatannya, tetapi lebih bersifat konvensional, Hal ini bertujuan untuk mendapatkan makna komprehensif dan tidak setengah - setengah.  yaitu makna yang berkaitan dengan mitos. Mitos sendiri dalam pandangan Barthes berada pada konsep mitos dalam arti umum, Barthes mengemukakan mitos adalah Bahasa. Maka, mitos adalah sebuah sistem komunikasi dan mitos adalah sebuah pesan atau nilai – nilai sosial (yang sebetulnya arbitrer atau konotatif) sebagai sesuatu yang dianggap ilmiah.

Gambar 2.2 Model Semiotika Roland Barthes

(Sumber: https://sastranesia.id/bahasa-sebagai-tanda-yang-berlapis-semiotika-barthes/)

Dengan demikian, peneliti akan melakukan penelitian terkait analisis semiotika dengan menggunakan teori Roland Barthes, alasan peneliti memilih teori yang dikemukankan oleh Roland Bartes karena teori tersebut lebih kritis dari pada teori semiotika lainnya.

Dalam konteks ini, peneliti akan menganalisis makna tanda pada iklan komersial yaitu NutsiSari jeruk maroko melalui poster. Maka dari itu, peneliti juga akan mengharapkan bisa menambah wawasan pembaca dalam mempresentasikan ilmu memaknai pesan dari simbol ataupun tanda yang terkandung dalam penelitian semiotika. 

BAB III

ANALISA IKLAN

Gambar 3.1 Poster NutriSari Jeruk Maroko

(https://www.behance.net/gallery/88717371/Nutrisari-Orange-Morocco)

3.1 MENDEFINISIKAN OBJEK IKLAN

Dalam menganalisis iklan, salah satu tahap yang penting adalah mendefinisikan objek iklan. Objek iklan merupakan elemen - elemen visual yang terdapat dalam iklan, seperti gambar, teks, dan logo. Teknik semiotika dapat membantu kita untuk memahami makna dari objek - objek visual dalam iklan. Teknik semiotika membagi makna tanda menjadi dua tingkatan, yaitu denotasi dan konotasi.

Menurut Darmawan, R. (2018). denotasi merupakan makna yang paling dasar dan literal dari sebuah tanda. Makna denotasi merupakan makna yang bersifat objektif dan dapat dipahami oleh semua orang. Sedangkan konotasi merupakan makna yang tersirat dan bersifat interpretatif. Makna konotasi merupakan makna yang dipengaruhi oleh budaya, pengalaman, dan pengetahuan kita tentang dunia.

Berikut adalah penjelasan lebih detail dari identifikasi objek iklan yang memiliki warna dasar biru dan kuning, logo NutriSari dengan warna dasar merah dengan tulisan putih, serta keterangan berbagai multivitamin dan fosfor serta kalsium menggunakan teknik semiotika:

1)  Warna dasar biru dan kuning : Warna biru memiliki makna denotasi sebagai warna langit dan laut. Warna biru juga sering digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang bersifat segar, tenang, dan menyegarkan. Warna kuning memiliki makna denotasi sebagai warna cerah, ceria, dan optimis. Dalam konteks iklan NutriSari, warna biru dan kuning dapat diartikan sebagai citra produk NutriSari yang menyegarkan, menyehatkan, dan penuh semangat. Warna biru memberikan kesan tenang dan rileks, sedangkan warna kuning memberikan kesan cerah dan ceria.

2)    Logo NutriSari : Logo NutriSari terdiri dari dua elemen utama, yaitu gambar daun jeruk dan tulisan NutriSari. Gambar daun jeruk mewakili bahan utama produk NutriSari, yaitu buah jeruk. Tulisan NutriSari mewakili nama produk dan identitas perusahaan. Gambar daun jeruk dalam logo NutriSari memiliki makna denotasi sebagai buah jeruk. Buah jeruk merupakan buah yang kaya akan vitamin dan mineral, sehingga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Tulisan NutriSari dalam logo NutriSari memiliki makna denotasi sebagai nama produk dan identitas perusahaan. Nama NutriSari berasal dari kata "nutrisi" yang berarti zat yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Nama ini mengkomunikasikan bahwa NutriSari merupakan produk minuman jeruk yang kaya akan nutrisi.

3)  Keterangan berbagai multivitamin dan fosfor serta kalsium : Keterangan ini memberikan informasi tentang kandungan nutrisi yang terdapat dalam NutriSari. NutriSari mengandung berbagai multivitamin, seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. NutriSari juga mengandung fosfor dan kalsium. Kandungan nutrisi yang terdapat dalam NutriSari memiliki makna denotasi sebagai informasi tentang kandungan nutrisi yang terdapat dalam NutriSari. Informasi ini dapat menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk mengonsumsi NutriSari. Kandungan nutrisi yang terdapat dalam NutriSari juga memiliki makna konotasi sebagai citra produk NutriSari yang menyehatkan dan bermanfaat bagi tubuh. Kandungan nutrisi yang lengkap dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan kulit, menjaga kesehatan tulang dan gigi, dan mencegah anemia.

         Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa objek - objek iklan yang memiliki warna dasar biru dan kuning, logo NutriSari dengan warna dasar merah dengan tulisan putih, serta keterangan berbagai multivitamin dan fosfor serta kalsium memiliki makna denotasi dan konotasi yang saling berkaitan.

         Warna dasar biru dan kuning memiliki makna denotasi sebagai warna segar dan cerah, yang dapat diartikan sebagai citra produk NutriSari yang menyegarkan, menyehatkan, dan penuh semangat. Logo NutriSari memiliki makna denotasi sebagai identitas produk NutriSari, yang dapat diartikan sebagai produk yang berkualitas dan terpercaya. Keterangan berbagai multivitamin dan fosfor serta kalsium memiliki makna denotasi sebagai informasi tentang kandungan nutrisi yang terdapat dalam NutriSari, yang dapat diartikan sebagai produk yang menyehatkan dan bermanfaat bagi tubuh.

          Secara keseluruhan, objek - objek iklan tersebut dapat memberikan pesan bahwa NutriSari merupakan produk minuman jeruk yang menyegarkan, menyehatkan, dan penuh semangat. Berikut adalah tabel yang merangkum makna denotasi dan konotasi dari objek - objek iklan tersebut :

No	Objek Iklan	Makna Denotasi	Makna Konotasi
1	Warna dasar biru dan kuning	Warna langit dan laut, warna cerah	Segar, tenang, menyegarkan, cerah, ceria, optimis
2	Logo Nutrisari	Gambar jeruk dan tulisan Nutrisari	Buah jeruk, nama produk, identitas perusahaan
3	Keterangan berbagai multivitamin dan fosfor serta kalsium	Informasi tentang kandungan nutrisi	Kandungan nutrisi lengkap, menyehatkan, bermanfaat

3.2 MENGALISA TEKS DALAM IKLAN

Arti kiasan dan bukan kiasan dapat menjadi salah satu aspek yang penting untuk dianalisis. Arti kiasan dapat membantu kita untuk memahami makna yang tersirat dari teks dan citra yang terdapat dalam poster iklan produk. Sedangkan, arti bukan kiasan dapat membantu kita untuk memahami makna yang literal dari teks dan citra tersebut. Berikut ini adalah penjelasan kiasan dan bukan kiasan dalam menganalisa teks dalam poster iklan produk yaitu antara lain:

1)  Kiasan adalah penggunaan kata atau frasa untuk menggantikan kata atau frasa lain dengan cara yang tidak literal. Kiasan dapat digunakan untuk menciptakan efek tertentu, seperti keindahan, humor, atau kejutan. Dalam analisis poster iklan produk, kiasan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan tertentu kepada konsumen. Misalnya, dalam poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko, terdapat kiasan "100 Vitamin C". Kiasan tersebut dapat diartikan sebagai janji dari produsen bahwa NutriSari Jeruk Maroko mengandung vitamin C dalam jumlah yang sangat banyak. Berikut adalah beberapa contoh kiasan yang dapat ditemukan dalam analisis poster iklan produk:

     a.    Metafora : Pemakaian kata atau frasa untuk menggantikan kata atau frasa lain berdasarkan persamaan atau analogi. Misalnya, "NutriSari Jeruk Maroko adalah sumber vitamin C yang alami.

    b. Personifikasi : Pengungkapan benda mati atau abstrak seolah - olah memiliki sifat atau perbuatan contohnya seperti manusia. Misalnya, "NutriSari Jeruk Maroko selalu hadir untuk menemanimu."

  c. Hiperbola : Pemakaian kata-kata atau ungkapan yang dibesar - besarkan untuk menimbulkan sesuatu efek atau reaksi tertentu. Misalnya, "NutriSari Jeruk Maroko adalah minuman yang menyegarkan dan menyehatkan."

  d. Metonimia : Pemakaian nama benda untuk benda lain yang berhubungan dengannya. Misalnya, "Nutrisari Jeruk Maroko adalah minuman yang kaya akan vitamin C."

   e. Sinekdoke : Pemakaian sebagian untuk mewakili keseluruhan atau sebaliknya. Misalnya, "NutriSari Jeruk Maroko adalah minuman yang dapat membuatmu segar."

2)    Bukan kiasan adalah penggunaan kata atau frasa secara literal, sesuai dengan makna sebenarnya. Bukan kiasan dapat membantu kita untuk memahami makna yang sebenarnya dari teks dan citra yang terdapat dalam poster iklan produk.Dalam analisis poster iklan produk, bukan kiasan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi tertentu kepada konsumen. Misalnya, dalam poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko, terdapat informasi tentang kandungan nutrisi yang terdapat dalam produk tersebut. Informasi tersebut disampaikan secara literal, yaitu "multivitamin dan fosfor serta kalsium." Berikut adalah beberapa contoh bukan kiasan yang dapat ditemukan dalam analisis poster iklan produk:

a. Kata benda : Sesuatu kata yang dapat digunakan dalam menyebut orang, benda, tempat, atau hal. Misalnya, "Nutrisari Jeruk Maroko".

b. Kata kerja : Sesuatu kata yang dapat digunakan untuk menyatakan perbuatan. Misalnya, "Minum Nutrisari Jeruk Maroko".

c.   Kata sifat : Sesuatu kata yang dapat digunakan untuk menyatakan sifat atau keadaan. Misalnya, "Nutrisari Jeruk Maroko adalah minuman yang segar dan menyehatkan."

d.  Kata keterangan : Sesuatu kata yang digunakan untuk menjelaskan kata benda, kata kerja, atau kata sifat. Misalnya, "Nutrisari Jeruk Maroko adalah minuman yang kaya akan vitamin C."

Sintagma merupakan satuan bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan makna. Sintagma dapat berupa frase, klausa, atau kalimat. Dalam poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko, terdapat beberapa sintagma, yaitu sebagai berikut ini:

1)    "Baru!! Nutrisari Jeruk Maroko" merupakan frase nomina yang terdiri dari dua kata, yaitu "Baru" dan "Nutrisari Jeruk Maroko". Frasa ini memiliki makna denotasi sebagai pernyataan bahwa Nutrisari Jeruk Maroko merupakan produk baru.

2)    "100 Vitamin C" merupakan frase nomina yang terdiri dari dua kata, yaitu "100" dan "Vitamin C". Frasa ini memiliki makna denotasi sebagai pernyataan bahwa Nutrisari Jeruk Maroko mengandung 100% vitamin C.

3)    “multivitamin dan fosfor serta kalsium” merupakan frase nomina yang terdiri dari empat kata, yaitu “multivitamin”, “dan”, “fosfor”, dan “serta kalsium”. Frasa ini memiliki makna denotasi sebagai informasi tentang kandungan nutrisi yang terdapat dalam Nutrisari Jeruk Maroko.

Paradigma merupakan satuan bahasa yang memiliki kesamaan bentuk dan makna. Paradigma dapat berupa kata, frase, atau klausa. Dalam poster iklan produk Nutrisari Jeruk Maroko, terdapat beberapa paradigma, yaitu sebagai berikut ini:

1)    “Nutrisari Jeruk Maroko” merupakan paradigma frase nomina yang terdiri dari tiga kata, yaitu “Nutrisari”, “Jeruk”, dan “Maroko”.

2)    “Vitamin C” merupakan paradigma frase nomina yang terdiri dari dua kata, yaitu “Vitamin” dan “C”.

3)    “multivitamin” merupakan paradigma frase nomina yang terdiri dari tiga kata, yaitu “multi”, “vitamin”.

4)    “fosfor” merupakan paradigma frase nomina yang terdiri dari satu kata.

5)    Kalsium merupakan paradigma frase nomina yang terdiri dari satu kata.

Analisis sintagma dan paradigma dapat membantu kita untuk memahami makna dari teks yang terdapat dalam iklan. Dalam poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko, sintagma dan paradigma yang terdapat di dalamnya memiliki makna denotasi dan konotasi yang saling berkaitan.

Makna denotasi dari sintagma dan paradigma dalam poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko dapat membantu kita untuk memahami informasi yang disampaikan secara literal. Sedangkan, makna konotasi dari sintagma dan paradigma dalam poster iklan produk Nutrisari Jeruk Maroko dapat membantu kita untuk memahami pesan yang ingin disampaikan oleh produsen secara tersirat.

Secara keseluruhan, poster iklan produk Nutrisari Jeruk Maroko ini memiliki pesan bahwa Nutrisari Jeruk Maroko merupakan produk baru yang menyegarkan dan menyehatkan. Produk ini mengandung 100% vitamin C, serta multivitamin dan fosfor serta kalsium, yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.

3.3 MENGELOMPOKKAN TEKS DAN CITRA PADA IKLAN NUTRISARI BERDASARKAN IKON, INDEKS, DAN SIMBOL

Dalam menganalisis iklan, salah satu tahap yang penting adalah mengelompokkan teks dan citra yang terdapat dalam iklan tersebut. Teks dan citra merupakan dua elemen yang saling berkaitan dalam sebuah iklan. Teks dapat memberikan informasi tentang produk, sedangkan citra dapat menarik perhatian konsumen dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh iklan tersebut. Teks dalam iklan dapat berupa slogan, tagline, atau kalimat - kalimat lainnya. Sementara, Citra dalam iklan dapat berupa gambar, foto, atau video.

Mengelompokkan Teks dan Citra dalam Poster Iklan Produk NutriSari Jeruk Maroko Dalam poster iklan produk Nutrisari Jeruk Maroko, terdapat beberapa teks dan citra yang dapat diungkapkan sebagai berikut :

1.    Teks

a)    Slogan : "Baru!! Nutrisari Jeruk Maroko"

b)    Tagline : "100 Vitamin C"

c)    Kalimat : "multivitamin dan fosfor serta kalsium"

•   Teks "multivitamin dan fosfor serta kalsium" berfungsi informatif karena memberikan informasi tentang kandungan nutrisi yang terkandung dalam NutriSari Jeruk Maroko.
•    Teks "Baru!! NutriSari Jeruk Maroko" berfungsi persuasif karena tekanan bahwa Nutrisari Jeruk Maroko merupakan produk baru.
•    Teks "100 Vitamin C" berfungsi persuasif karena tekanan bahwa Nutrisari Jeruk Maroko mengandung 100% vitamin C.

2.   Citra

a)    Gambar jeruk maroko

b)    Gambar gelas berisi NutriSari Jeruk Maroko

c)    Gambar orang yang sedang minum NutriSari Jeruk Maroko

•    Gambar jeruk maroko dan gambar gelas berisi NutriSari Jeruk Maroko berfungsi informatif karena memberikan informasi tentang bentuk dan warna produk. 
•   Gambar animasi NutriSari Jeruk Maroko berfungsi persuasif karena menunjukkan bahwa NutriSari Jeruk Maroko dapat dikonsumsi oleh siapa saja.

Mengelompokkan teks dan citra berdasarkan ikon, indeks, dan simbol juga merupakan hal penting dapat menganalisis iklan. Ikon adalah tanda yang mewakili sesuatu secara langsung.

Pada poster iklan NutriSari Jeruk Maroko, ikon digunakan sebagai representasi visual yang mencerminkan atau mewakili produk tersebut. Ikon pada poster ini akan menjadi gambar atau simbol yang secara langsung terkait dengan jeruk Maroko atau minuman NutriSari Jeruk Maroko itu sendiri.

Pada poster iklan NutriSari, indeks digunakan sebagai petunjuk atau tanda yang secara langsung terkait dengan produk atau konsep yang dipromosikan. Indeks ini memberikan informasi lebih lanjut atau mengarahkan pemirsa untuk mengidentifikasi dan mengaitkan poster dengan produk yang dipromosikan.

Sedangkan, simbol paada poster iklan NutriSari digunakan untuk menyampaikan pesan atau makna tertentu yang terkait dengan produk atau merek tersebut. Simbol digunakan untuk memberikan kesan, nilai, atau identitas tambahan pada produk yang dipromosikan.

Mengelompokkan teks dan citra berdasarkan ikon, indeks dan simbol pada iklan NutriSari Jeruk Maroko dapat dianalisis sebagai berikut;

1)    Ikon

Ikon adalah representasi visual dari konsep atau objek tertentu. Pada iklan NutriSari Jeruk Maroko, ikon yang digunakan adalah:

·  Gambar animasi buah jeruk sebagai ikon utama dari seluruh produk NutriSari.

· Gambar produk dalam kemasan sachet dan gelas yang sangat menyegarkan. 

2)    Indeks

Indeks adalah tanda atau petunjuk yang secara langsung terkait dengan produk atau konsep yang dipromosikan. Contoh indeks yang dapat digunakan:

·   Warna Jeruk Maroko, penggunaan warna jeruk pada latar belakang atau elemen - elemen desain lainnya.

·  Tagline "100% Vitamin C" memiliki makna sebagai pernyataan bahwa NutriSari Jeruk Maroko mengandung 100% vitamin C. Dari tagline ini adalah indeks produk NutriSari yang menyegarkan dan menyehatkan.

·     Foto atau Gambar Buah Jeruk Maroko sebagai indeks langsung dari produk yang dipromosikan.

3)    Simbol

Simbol adalah representasi yang lebih abstrak atau non-literal dari suatu ide atau konsep.

·   Dalam iklan ini, simbol berupa warna - warna cerah yang menunjukkan kesegaran dan kelezatan dari NutriSari Jeruk Maroko.

·    Simbol kata "Baru" pada poster produk menunjukkan adanya varian baru, simbol "Baru" mungkin ditampilkan untuk menarik perhatian konsumen terhadap inovasi terbaru.

Secara keseluruhan, teks dan citra yang dalam poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko memiliki fungsi untuk memberikan informasi dan membujuk konsumen untuk membeli produk tersebut. Pengelompokkan teks dan citra berdasarkan ikon, indeks dan simbol dalam poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko dapat membantu kita untuk memahami makna dari iklan tersebut secara lebih komprehensif. 

3.4 GENERALISASI DALAM ANALISIS POSTER IKLAN NUTRISARI JERUK MAROKO

Generalisasi merupakan proses penarikan kesimpulan umum dari sejumlah data atau fakta. Generalisasi dapat dilakukan dalam analisis poster iklan untuk memahami pesan yang ingin disampaikan oleh produsen. Dalam analisis poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko, generalisasi dapat dilakukan dengan cara menarik kesimpulan umum dari makna denotasi dan konotasi dari teks dan citra yang terdapat dalam poster tersebut. Generalisasi ini dapat menjadi dasar bagi kita untuk memahami tujuan dari poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko. Tujuan dari poster iklan ini adalah untuk mengajak konsumen untuk mengonsumsi NutriSari Jeruk Maroko.

Generalisasi dapat dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, tergantung pada pendekatan yang digunakan dalam analisis poster iklan. Misalnya, jika pendekatan yang digunakan adalah pendekatan semiotika, maka generalisasi dapat dilakukan dengan cara menarik kesimpulan umum dari makna denotasi dan konotasi dari teks dan citra yang terdapat dalam poster. Sementara itu, jika pendekatan yang digunakan adalah pendekatan komunikasi, maka generalisasi dapat dilakukan dengan cara menarik kesimpulan umum dari tujuan dari poster iklan.

Dalam analisis poster iklan produk, generalisasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut ini yaitu:

1.    Mengidentifikasi objek-objek iklan, seperti gambar, teks, dan warna.

2.    Menganalisis makna denotasi dan konotasi dari objek-objek iklan tersebut.

3.    Mencari hubungan antara objek - objek iklan tersebut.

4.    Menarik kesimpulan dari hubungan tersebut.

      Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan dalam melakukan generalisasi dalam analisis poster iklan produk antara lain nya yaitu:

1.    Kelengkapan Informasi

Dalam menganalisis poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko, informasi yang perlu diperhatikan dalam melakukan generalisasi meliputi:

a) Makna denotasi dari slogan "Baru!! NutriSari Jeruk Maroko" adalah pernyataan bahwa NutriSari Jeruk Maroko merupakan produk baru.

b)  Makna denotasi dari tagline "100 Vitamin C" adalah pernyataan bahwa NutriSari Jeruk Maroko mengandung 100% vitamin C.

c)  Makna denotasi dari keterangan "multivitamin dan fosfor serta kalsium" adalah informasi tentang kandungan nutrisi yang terdapat dalam NutriSari Jeruk Maroko.

Makna denotasi dari teks dan citra yang terdapat dalam poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko dapat diperoleh dengan cara mengidentifikasi makna dari setiap kata, frasa, atau kalimat yang terdapat dalam poster iklan tersebut. Misalnya, makna denotasi dari slogan "Baru!! NutriSari Jeruk Maroko" dapat diperoleh dengan mengidentifikasi makna dari kata "baru", "NutriSari", dan "Jeruk Maroko". Kata "baru" memiliki makna "belum pernah ada sebelumnya". Kata "NutriSari" adalah nama merek produk. Kata "Jeruk Maroko" adalah jenis buah jeruk yang berasal dari Maroko.

Dengan demikian, makna denotasi dari slogan "Baru!! NutriSari Jeruk Maroko" adalah pernyataan bahwa NutriSari Jeruk Maroko merupakan produk baru yang belum pernah ada sebelumnya.

2.   Objektivitas

Dalam menganalisis poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko, objektivitas dapat dilakukan dengan cara berikut:

a)    Melakukan analisis secara sistematis dan logis

Analisis yang sistematis dan logis dapat membantu kita untuk menghindari bias atau prasangka pribadi dalam melakukan generalisasi. Misalnya, dalam menganalisis makna denotasi dan konotasi dari teks dan citra yang terdapat dalam poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko, kita harus menggunakan metode yang sama untuk setiap teks dan citra.

b)    Mengembangkan hipotesis yang jelas dan disertai oleh bukti

Hipotesis yang jelas dan didukung oleh bukti dapat membantu kita untuk fokus pada informasi yang relevan dan menghindari informasi yang tidak relevan. Misalnya, dalam mengembangkan hipotesis tentang makna poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko, kita harus menggunakan informasi yang terdapat dalam poster iklan tersebut sebagai dasar untuk mengembangkan hipotesis.

c)    Melakukan uji coba hipotesis dengan data yang relevan

Uji coba hipotesis dengan data yang relevan dapat membantu kita untuk menguji hasil generalisasi dan memastikan bahwa hasil tersebut akurat. Misalnya, dalam menguji hipotesis tentang makna poster iklan produk NutrISari Jeruk Maroko, kita dapat membandingkan hasil hipotesis dengan hasil analisis yang dilakukan oleh orang lain. 

3.    Kritisisme

Dalam menganalisis poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko, kritikisme dapat dilakukan dengan cara berikut ini:

a)    Melakukan analisis secara mendalam dan menyeluruh

Analisis yang mendalam dan menyeluruh dapat membantu kita untuk menemukan makna - makna lain yang tersirat dalam teks dan citra yang terdapat dalam poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko. Misalnya, dalam menganalisis makna konotasi dari teks dan citra yang terdapat dalam poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko, kita dapat mempertimbangkan konteks sosial dan budaya di mana poster iklan tersebut diproduksi.

b)    Memperhatikan konteks sosial dan budaya

Memperhatikan konteks sosial dan budaya dapat membantu kita untuk memahami makna dari teks dan citra yang terdapat dalam poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko secara lebih komprehensif. Misalnya, dalam menganalisis makna konotasi dari gambar buah jeruk Maroko yang terdapat dalam poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko, kita dapat mempertimbangkan bahwa jeruk Maroko merupakan buah yang berasal dari negara yang terkenal dengan keindahan alamnya.

c)    Memperhatikan kemungkinan makna lain yang tersirat

Memperhatikan kemungkinan makna lain yang tersirat dapat membantu kita untuk menghindari generalisasi yang terlalu cepat dan tidak akurat. Misalnya, dalam menganalisis makna konotasi dari tagline "100 Vitamin C" yang terdapat dalam poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko, kita dapat mempertimbangkan bahwa tagline tersebut juga dapat diartikan sebagai janji dari produsen bahwa NutriSari Jeruk Maroko dapat memenuhi kebutuhan vitamin C harian masyarakat.

Dengan memperhatikan hal - hal tersebut, generalisasi dalam analisis poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko dapat dilakukan secara lebih efektif dan akurat. Berikut ini adalah generalisasi dalam analisis poster iklan produk pada poster iklan produk NutriSari Jeruk Maroko terdapat beberapa objek iklan, yaitu sebagai berikut ini antara lain:

1.    Gambar buah jeruk Maroko

2.    Gambar orang yang sedang menikmati NutriSari Jeruk Maroko

3.    Slogan "Baru!! NutriSari Jeruk Maroko"

4.    Tagline "100 Vitamin C"

5.    Keterangan "multivitamin dan fosfor serta kalsium"

Makna denotasi dan konotasi dari objek - objek iklan tersebut adalah sebagai berikut:

1.  Gambar buah jeruk Maroko memiliki makna denotasi sebagai gambar animasi buah jeruk yang berasal dari Maroko. Makna konotasi dari gambar ini adalah citra produk NutriSari yang segar dan alami.

2. Slogan "Baru!! NutriSari Jeruk Maroko" memiliki makna denotasi sebagai pernyataan bahwa NutriSari Jeruk Maroko merupakan produk baru. Makna konotasi dari slogan ini adalah citra produk NutriSari yang inovatif dan mengikuti tren.

3. Tagline "100 Vitamin C" memiliki makna denotasi sebagai pernyataan bahwa NutriSari Jeruk Maroko mengandung 100% vitamin C. Makna konotasi dari tagline ini adalah citra produk NutriSari yang menyegarkan dan menyehatkan.

4. Keterangan "multivitamin dan fosfor serta kalsium" memiliki makna denotasi sebagai informasi tentang kandungan nutrisi yang terdapat dalam NutriSari Jeruk Maroko. Makna konotasi dari kalimat ini adalah citra produk NutriSari yang menyehatkan dan bermanfaat bagi tubuh.

Berdasarkan makna denotasi dan konotasi dari objek - objek iklan tersebut, dapat ditarik hubungan sebagai berikut:

1. NutriSari Jeruk Maroko merupakan produk baru yang menyegarkan dan menyehatkan.

2. Produk ini mengandung 100% vitamin C, serta multivitamin dan fosfor serta kalsium, yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.

Dari hubungan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa produsen ingin menyampaikan pesan bahwa NutriSari Jeruk Maroko merupakan produk baru yang menyegarkan dan menyehatkan. Produk ini mengandung 100% vitamin C, serta multivitamin dan fosfor serta kalsium, yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.

Generalisasi dalam analisis poster iklan produk dapat membantu kita untuk memahami pesan yang ingin disampaikan oleh produsen secara lebih mendalam. Generalisasi dapat dilakukan dengan cara yang sistematis dan objektif, sehingga hasil analisis dapat dipertanggungjawabkan.

BAB IV

KESIMPULAN

Dalam analisis semiotika Roland Barthes terhadap iklan NutriSari Jeruk Maroko, ditemukan bahwa iklan ini menggunakan simbol - simbol visual dan verbal untuk menyampaikan pesan kepada audiens. Penelitian ini mengungkap bahwa iklan tersebut memiliki kedalaman makna dalam setiap elemen yang digunakan. NutriSari sebagai merek telah mengalami evolusi dari produk serbuk menjadi minuman siap minum, menunjukkan adaptasi terhadap kebutuhan pasar. Penggunaan berbagai varian buah, termasuk jeruk maroko, menekankan inovasi produk dan kaya akan nutrisi, terutama vitamin C yang penting bagi kesehatan kulit.

Dalam konteks teori semiotika, penggunaan simbol - simbol visual seperti poster digital yang diunggah ke media sosial, seperti Instagram, menjadi sarana penting untuk menjangkau dan mempengaruhi audiens. Gambar dan warna yang digunakan dalam poster memiliki makna simbolis yang mendalam, mewakili kesegaran, kebugaran, serta asosiasi dengan kesehatan kulit. Pesan yang disampaikan melalui tanda verbal dan nonverbal dalam iklan ini tidak hanya mempromosikan produk, tetapi juga menciptakan citra merek yang terkait dengan gaya hidup sehat dan modern. Hal ini tercermin dalam penggunaan kata-kata, slogan, dan visual yang menggambarkan kesegaran buah jeruk maroko.

Kesimpulannya, analisis semiotika Roland Barthes terhadap iklan NutriSari Jeruk Maroko mengungkap bahwa pesan yang disampaikan tidak hanya tentang produk itu sendiri, tetapi juga menciptakan citra merek yang terkait dengan gaya hidup sehat, inovatif, dan menarik bagi konsumen. Simbol - simbol visual dan verbal digunakan dengan cermat untuk mempengaruhi persepsi audiens terhadap produk dan merek NutriSari secara keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Vera, Nawiroh. (2022). Semiotika Dalam Riset Komunikasi (Edisi Revisi). Depok: RajaGrafindo Persada.

Situmeang, Ilona V.O. (2016). Modul Pengantar Periklanan. Jakarta: Universitas Persada Indonesia YAI.

Asriningsari, Ambarini & Nazla Maharani Umaya. (2012). Semiotika Teori dan Aplikasi Pada Karya Sastra. IKIP PGRI Semarang Press.

Sumber Artikel Jurnal :

Sutanto, Getar Ardyanti & Agus Ridwan. (2021). Kajian Metonimia Pada Teks Iklan Fanta. E-Journal Identitaet, Vol 10, No. 2.

         https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/identitaet/article/view/40695

Lengkey, Lenny Meyrin Evelyn, Debby Kawengian & Eva Marentek. (2014). Peranan Komunikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan Minat Pengguna Iklan di Harian Komentar Manado. Journal “Acta Diurna” Volume III. No.3.  https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/5689

Galuh Sekar Naila 1A4 (202310415276) 

Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Tugas Ujian Akhir Semester Ganjil 2023/2024